Rabu, 23 Juli 2014

BAHAGIA KEMBALI FITRI DIHARI IDUL FITRI

Pekanbaru|Rabu, 23 Juli 2014/ 26 Ramadhan 1435

Waktu tak terasa begitu cepat belalu, Ingatku baru kemarin ramadhan tiba namun kini sudah hampir di penghujungnya saja dan idul fitri pun menjelang. Begitulah cara waktu berjalan dan tanpa disadari sudah banyak hal - hal baru yang sudah di lewati. Terasa olehku begitu banyak yang berbeda kini, semua sudah meningkalkan cerita pada masa lalu.

Saat aku kecil kalau sudah menjelang hari raya idul fitri ini semua terasa bahagia menyambutnya. Baju untuk hari raya udah di belikan, celana yang banyak kantongnya, sandal yang ada bunyi kreek nya di tambah mercon beberapa ikat untuk rame- rame  waktu jalan rombongan pergi kerumah tetangga minta maaf dan pulang ngantongi makanan plus minuman kalengnya, ke jembatan yang ramai dan berdesakkan hanya sekedar melihat arus sungai yang surut atau pasang atau melintasi perkebunan naik turun bukit demi melihat pemancar sinyal. rela perang mercon dan melewati tempat yang serem demi mencapai tempat tujuan.

Bahagia nya saat lebaran itu tiba semua orang berkumpul, yang telah lama merantau kembali dari perantauannya, yang jarang bersua kini saling mengunjungi masuk rumah kerumah meminta maaf. Yang muda sungkem untuk menta hampura (baca: minta maaf;sunda) kepada yang tua dan yang tua memaafkan juga meminta maaf kembali menangis bersama menyadari dosa dan salah yang lalu. Suami- Istri, Orang tua- Anak, Adik- Abang dan semua saudara. Keluarga - keluarga kecil berkumpul menjadi keluarga yang besar.
Anak - anak menyambung takbir dengan mercon - mercon yang mengiringi sahutan takbir.

Begitulah Ketika idul fitri, semua menangis lalu tersenyum. Katanya kita kembali kepada fitri. tak hanya sanak saudara yang dekat di kunjungi yang jauh pun di datangi menyambung silaturahmi terkadang ada bawaan rantang sekadar berbagi. Bahagianya lebaran saat anak - anak dapat piti dari pak haji dapat untuk beli mercon lagi.

Semakin maju waktu berjalan juga membawa orang - orang yang disayang, orang yang di lebaran kemarin masih ada dan saling memaafkan namun kini sudah pulang menghadap Ilahi. Yaa begitulah kehidupan, banyak yang datang dan pergi menemani dan mengisi kehidupan kita namun kehidupan tak boleh berhenti juga kita masih terus berjalan.

Dan idul fitri tahun ini aku berharap kita benar - benar kembali fitri setelah melewati bulan ramadhan dengan puasa penuh, taraweh dan tadarus nya diamalkan dan ibadah - ibadah lain yang menghiasi ramadhan dan semoga  menjadi hamba yang bertakwa. amiin.


Minal Aidin Wal faidzin | mohon maaf lahir batin

Hati- hati dijalan, taati rambu jalan, Semoga selamat sampai tujuan | bagi yang mudik
Merayakan Hari Lebaran jangan lupa diri dan berlebihan | Jangan merusak kaesucian jiwa yang sudah fitri

Semoga Lebaran penuh berkah dan kebahagian
Selamat Menyambut Idul Fitri 1 Syawal 1435

Nb : Berbagi pahala dengan berbagi THR untuk hari raya :)

KEMENANGAN YANG SEBENARNYA

Pekanbaru|Kamis, 24 Juli 2014

Tahun ini nampaknya menjadi tahun yang istimewa bagi banyak orang dari semua kalangan. Bagaimana tidak, Pada tahun ini banyak peristiwa- peristiwa penting baik di dalam maupun diluar negeri.

Di dalam negeri, Indonesia sedang mengadakan pesta demokrasi pada 09 Juli 2014 untuk memilih anak bangsa yang terbaik untuk menduduki kursi kepemimpinan Indonesia lima tahun kedepan. Ada kenampakan yang berbeda pada pemilu kali ini  dikarenakan kandidat yang mencalonkan hanya ada dua kubu yakni Prabowo Subianto beserta Hatta Rajasa dan Jokowidodo beserta Jusuf Kalla. Kompetisi disaat masa kampanye begitu terasa bahkan sempat terasa memanas dikarenakan para kandidat menggunakan kampanye hitam untuk menjatuhkan pasangan yang lainnya, dan masih banyak terdapat kecurangan- kecurangan dalam pemilu tahun ini. Dan pada tanggal 23 juli 2014 KPU telah mengumumkan kemenangan pasangan Jokowidodo dan Jusuf Kalla yang masih menuai protes kubu Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa dengan walkaoutnya para saksi dan tim sukses mereka dan di tambah dengan sikap Prabowo Subianto yang mendeklarasi bahwa ia memutuskan untuk menarik diri dari pencapresan yang penuh dengan kecurangan.

Keluar dari sorotan kawasan Nasional kita melirik kepada pagelaran akbar sepakbola dunia yang selenggarakan di Brazil. Negara- negara dari berbagai benua berkumpul untuk ikut berkompetisi  memperebutkan gelar juara dunia tersebut. Olahraga yang banyak disukai oleh penduduk bumi itu menjadi pusat perhatian bagi setiap orang dari penjuru dunia untuk menyaksikan perhelatan akbar tersebut. dari penyisihan masuk perempat final dan menyisa kan Brazil, Argentina, Belanda dan Jerman disemi final, Pertandingan yang begitu menarik mempertemukan Argentina melawan Jerman di final. Pertandingan final yang sampai babak kedua juga nihil hingga masuk  pertambahan waktu hingga Mario Gotze meneruskan umpan dari Schurel di Menit 80 dan pertandingan berakhir 1 : 0 dan mengeluarkan Jerman sebagai Juara Piala dunia ketiga kali setelah puasa juara selama 24 tahun dan memecahkan rekor negara Eropa yang mampu menjuarai Piala dunia yang di adakan di Benua Amerika.

Selain Kedua momen akbar tersebut yang menyita perhatian dunia yakni semua momen tersebut bertepatan dengan bulan Ramadhan. Baik para pendukung tim piala dunia maupun pendukung calon presiden indonesia yang beragam islam dapat merasakan keberkahannya. Dengan bertepatan dengan bulan ramadhan membantu meredam gejolak perebutan kursi presiden antara du kubu tersebut.

Bahagialah orang yang sudah bekerja keras untuk meraih kemenangan- kemenangannya yang dia dapatkan dengan kerja keras dan kejujuran. Mereka yang tetap memilih dengan jalan kebenaran untuk mencapai tujuan- tujuan mereka. Kemenangan sejati bukanlah sekedar mampu mengalahkan lawan- lawan dan mengumpulkan sejumlah angka yang lebih banyak dibandingkan dengan lawan melainkan mereka yang mampu mengalahkan batas kemampuan diri sendiri dan selalu sportifititas mengikuti aturan main.


"Kemenangan hanya dapat diraih oleh orang yang berjuang"