Pekanbaru|Kamis, 24 Juli 2014
Tahun ini nampaknya menjadi tahun yang istimewa bagi banyak orang dari semua kalangan. Bagaimana tidak, Pada tahun ini banyak peristiwa- peristiwa penting baik di dalam maupun diluar negeri.
Di dalam negeri, Indonesia sedang mengadakan pesta demokrasi pada 09 Juli 2014 untuk memilih anak bangsa yang terbaik untuk menduduki kursi kepemimpinan Indonesia lima tahun kedepan. Ada kenampakan yang berbeda pada pemilu kali ini dikarenakan kandidat yang mencalonkan hanya ada dua kubu yakni Prabowo Subianto beserta Hatta Rajasa dan Jokowidodo beserta Jusuf Kalla. Kompetisi disaat masa kampanye begitu terasa bahkan sempat terasa memanas dikarenakan para kandidat menggunakan kampanye hitam untuk menjatuhkan pasangan yang lainnya, dan masih banyak terdapat kecurangan- kecurangan dalam pemilu tahun ini. Dan pada tanggal 23 juli 2014 KPU telah mengumumkan kemenangan pasangan Jokowidodo dan Jusuf Kalla yang masih menuai protes kubu Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa dengan walkaoutnya para saksi dan tim sukses mereka dan di tambah dengan sikap Prabowo Subianto yang mendeklarasi bahwa ia memutuskan untuk menarik diri dari pencapresan yang penuh dengan kecurangan.
Keluar dari sorotan kawasan Nasional kita melirik kepada pagelaran akbar sepakbola dunia yang selenggarakan di Brazil. Negara- negara dari berbagai benua berkumpul untuk ikut berkompetisi memperebutkan gelar juara dunia tersebut. Olahraga yang banyak disukai oleh penduduk bumi itu menjadi pusat perhatian bagi setiap orang dari penjuru dunia untuk menyaksikan perhelatan akbar tersebut. dari penyisihan masuk perempat final dan menyisa kan Brazil, Argentina, Belanda dan Jerman disemi final, Pertandingan yang begitu menarik mempertemukan Argentina melawan Jerman di final. Pertandingan final yang sampai babak kedua juga nihil hingga masuk pertambahan waktu hingga Mario Gotze meneruskan umpan dari Schurel di Menit 80 dan pertandingan berakhir 1 : 0 dan mengeluarkan Jerman sebagai Juara Piala dunia ketiga kali setelah puasa juara selama 24 tahun dan memecahkan rekor negara Eropa yang mampu menjuarai Piala dunia yang di adakan di Benua Amerika.
Selain Kedua momen akbar tersebut yang menyita perhatian dunia yakni semua momen tersebut bertepatan dengan bulan Ramadhan. Baik para pendukung tim piala dunia maupun pendukung calon presiden indonesia yang beragam islam dapat merasakan keberkahannya. Dengan bertepatan dengan bulan ramadhan membantu meredam gejolak perebutan kursi presiden antara du kubu tersebut.
Bahagialah orang yang sudah bekerja keras untuk meraih kemenangan- kemenangannya yang dia dapatkan dengan kerja keras dan kejujuran. Mereka yang tetap memilih dengan jalan kebenaran untuk mencapai tujuan- tujuan mereka. Kemenangan sejati bukanlah sekedar mampu mengalahkan lawan- lawan dan mengumpulkan sejumlah angka yang lebih banyak dibandingkan dengan lawan melainkan mereka yang mampu mengalahkan batas kemampuan diri sendiri dan selalu sportifititas mengikuti aturan main.
"Kemenangan hanya dapat diraih oleh orang yang berjuang"
Tahun ini nampaknya menjadi tahun yang istimewa bagi banyak orang dari semua kalangan. Bagaimana tidak, Pada tahun ini banyak peristiwa- peristiwa penting baik di dalam maupun diluar negeri.
Di dalam negeri, Indonesia sedang mengadakan pesta demokrasi pada 09 Juli 2014 untuk memilih anak bangsa yang terbaik untuk menduduki kursi kepemimpinan Indonesia lima tahun kedepan. Ada kenampakan yang berbeda pada pemilu kali ini dikarenakan kandidat yang mencalonkan hanya ada dua kubu yakni Prabowo Subianto beserta Hatta Rajasa dan Jokowidodo beserta Jusuf Kalla. Kompetisi disaat masa kampanye begitu terasa bahkan sempat terasa memanas dikarenakan para kandidat menggunakan kampanye hitam untuk menjatuhkan pasangan yang lainnya, dan masih banyak terdapat kecurangan- kecurangan dalam pemilu tahun ini. Dan pada tanggal 23 juli 2014 KPU telah mengumumkan kemenangan pasangan Jokowidodo dan Jusuf Kalla yang masih menuai protes kubu Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa dengan walkaoutnya para saksi dan tim sukses mereka dan di tambah dengan sikap Prabowo Subianto yang mendeklarasi bahwa ia memutuskan untuk menarik diri dari pencapresan yang penuh dengan kecurangan.
Keluar dari sorotan kawasan Nasional kita melirik kepada pagelaran akbar sepakbola dunia yang selenggarakan di Brazil. Negara- negara dari berbagai benua berkumpul untuk ikut berkompetisi memperebutkan gelar juara dunia tersebut. Olahraga yang banyak disukai oleh penduduk bumi itu menjadi pusat perhatian bagi setiap orang dari penjuru dunia untuk menyaksikan perhelatan akbar tersebut. dari penyisihan masuk perempat final dan menyisa kan Brazil, Argentina, Belanda dan Jerman disemi final, Pertandingan yang begitu menarik mempertemukan Argentina melawan Jerman di final. Pertandingan final yang sampai babak kedua juga nihil hingga masuk pertambahan waktu hingga Mario Gotze meneruskan umpan dari Schurel di Menit 80 dan pertandingan berakhir 1 : 0 dan mengeluarkan Jerman sebagai Juara Piala dunia ketiga kali setelah puasa juara selama 24 tahun dan memecahkan rekor negara Eropa yang mampu menjuarai Piala dunia yang di adakan di Benua Amerika.
Selain Kedua momen akbar tersebut yang menyita perhatian dunia yakni semua momen tersebut bertepatan dengan bulan Ramadhan. Baik para pendukung tim piala dunia maupun pendukung calon presiden indonesia yang beragam islam dapat merasakan keberkahannya. Dengan bertepatan dengan bulan ramadhan membantu meredam gejolak perebutan kursi presiden antara du kubu tersebut.
Bahagialah orang yang sudah bekerja keras untuk meraih kemenangan- kemenangannya yang dia dapatkan dengan kerja keras dan kejujuran. Mereka yang tetap memilih dengan jalan kebenaran untuk mencapai tujuan- tujuan mereka. Kemenangan sejati bukanlah sekedar mampu mengalahkan lawan- lawan dan mengumpulkan sejumlah angka yang lebih banyak dibandingkan dengan lawan melainkan mereka yang mampu mengalahkan batas kemampuan diri sendiri dan selalu sportifititas mengikuti aturan main.
"Kemenangan hanya dapat diraih oleh orang yang berjuang"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar